Amazon Akan Biayai Kuliah 750 Ribu Pekerja Paruh Waktu
Amazon bakal menanggung biaya kuliah untuk program sarjana selama 4 tahun bagi pekerja paruh waktunya yang mencapai 750 ribu orang di Amerika Serikat. Program perdana ini bertujuan untuk memberikan kesempatan belajar bagi karyawan di tengah bursa kerja yang ketat.
Rencananya, program dimulai pada Januari 2022. Perusahaan e-commerce raksasa ini akan membiayai buku dan biaya lainnya bagi pekerja gudang, transportasi dan pekerja paruh waktu lainnya yang ingin mengambil gelar sarjana.
Selain itu, program sekolah tinggi dan sertifikasi bahasa Inggris sebagai bahasa kedua (ESL) turut akan dibiayai sepenuhnya.
Walau belum memfinalisasikan data pekerja yang memenuhi kriteria, Amazon setidaknya akan memberikan manfaat ini bagi pekerja dengan lama kerja di atas 90 hari. Disyaratkan bagi penerima manfaat untuk tetap bekerja di Amazon sembari berkuliah.
Sebelumnya, Amazon baru menawarkan biaya kuliah untuk program asosiasi selama dua tahun dan sertifikasi di program online Universitas Maryland dan Miami Dade College.
Amazon dinilai mengikuti langkah kompetitornya yang telah terlebih dahulu memberikan biaya kuliah seperti Walmart dan Target.
Walmart memberikan program kuliah yang hanya perlu membayar US$1 bagi pegawainya di 10 mitra perguruan tinggi. Sementara Target, akan membiayai kuliah 340 ribu pekerjanya di 40 mitra perguruan tinggi.
Menurut laporan Biro Statistik Ketenagakerjaan, Amazon kekosongan 879 ribu posisi ritel dan 222 ribu posisi transportasi.
Pada Mei, Amazon menyerap 75 ribu pekerja di sektor logistik dan membayar hingga US$17 per jam atau di atas angka minimal US$15 per jam.
Chief Financial Officer (CFO) Amazon Brian Olsavsky mengatakan pihaknya harus menggelontorkan banyak dana dalam memberikan insentif.
“Ini adalah pasar tenaga kerja yang sangat kompetitif. Dan tentu saja, penyumbang terbesar tekanan inflasi yang kita lihat dalam bisnis ini,” ujar Brian dikutip CNN.com, Jumat (10/9).
Amazon akan melatih kembali 300 ribu pekerjanya untuk memiliki skill yang lebih tinggi dalam empat tahun ke depan. Program yang ditawarkan meliputi piranti lunak, insinyur informasi dan teknologi, pusat teknis, peneliti, hingga desainer. (fry/sfr)
Sumber: cnnindonesia.com